Proses Kerja Motor Servo

Mengenal Berbagai Jenis Motor Servo dan Kegunaannya

Motor servo merupakan komponen penting dalam dunia otomatisasi, robotika, dan kontrol presisi. Berkat kapasitasnya dalam mengontrol kecepatan, posisi, dan torsi dengan akurat, motor servo digunakan di berbagai bidang industri dan teknologi. Artikel ini akan menjelaskan tentang jenis-jenis motor servo berdasarkan arusnya, pengaplikasiannya, serta jenis putarannya, memberikan wawasan mendalam tentang kemampuan dan kegunaan mereka di berbagai sektor.

1. Berdasarkan arusnya

Motor servo dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan jenis arus yang digunakan, yaitu AC dan DC:

a. Motor servo AC

Jenis AC menggunakan arus bolak-balik (AC) sebagai sumber tenaga. Motor ini sering kali menggunakan teknologi induksi untuk menghasilkan gerakan putaran. Jenis ini memiliki keunggulan dalam keandalan, daya tahan, dan umur pakai yang lebih lama. Selain itu, motor servo AC juga tidak memerlukan pemeliharaan seperti mengganti sikat dan komutator pada motor servo DC. Namun, Jenis ini biasanya lebih kompleks dalam hal kontrol dan membutuhkan sistem kontrol yang lebih canggih.

b. Motor servo DC

Jenis DC menggunakan arus searah (DC) sebagai sumber tenaga. Motor ini biasanya menggunakan komutator dan sikat untuk mengubah arah arus pada kumparan kawat dan menghasilkan gerakan putaran. Jenis ini memiliki keunggulan dalam respon yang cepat, torsi yang kuat, dan keandalan yang tinggi. Namun, motor servo DC juga memiliki kekurangan seperti adanya gesekan sikat dan keausan pada komutator yang memerlukan pemeliharaan reguler.

Kedua jenis ini memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan lingkungan kerja yang diinginkan. Motor servo DC lebih umum digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan respon yang cepat dan torsi yang tinggi, seperti robotika, sistem pengendalian posisi, dan peralatan industri.  Sementara itu, motor servo AC lebih sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi dan daya tahan, seperti mesin industri, mesin CNC, dan peralatan manufaktur.

Perlu dicatat bahwa perkembangan terkini dalam teknologi ini juga mencakup penggunaan motor servo brushless DC (BLDC) yang menggunakan magnet permanen dan tidak memerlukan sikat atau komutator. Motor servo BLDC menggabungkan keunggulan DC dan AC dengan torsi yang kuat, respon yang cepat, dan pemeliharaan yang minimal.

Motor Servo yang Presisi

2. Berdasarkan pengaplikasiannya

Berdasarkan pengaplikasiannya, terdapat beberapa jenis motor servo yang umum digunakan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa jenisnya berdasarkan pengaplikasiannya:

a. Servo motor industri

Servo motor industri digunakan dalam berbagai aplikasi industri yang membutuhkan kontrol gerakan yang akurat dan presisi. Mereka biasanya digunakan dalam mesin penggerak CNC (Computer Numerical Control), mesin produksi, robot industri, sistem otomatisasi, dan aplikasi lain yang memerlukan pergerakan dan posisi yang sangat tepat. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penerapan dan studi kasus nya, Anda dapat membaca artikel berjudul Studi Kasus dan Penerapan Servo Industri Delta dalam Manufaktur.

b. Servo motor robotika

Robotika motor servo adalah jenis yang dirancang khusus untuk digunakan dalam robotika. Mereka menawarkan kontrol gerakan yang sangat presisi dan torsi yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk menggerakkan sendi robot dan memberikan manipulasi yang akurat dan responsif. Servo motor robotika digunakan dalam robot lengan, robot humanoid, robot mobil, dan berbagai jenis robot lainnya.

c. Servo motor RC (Remote Control)

Servo motor RC digunakan dalam industri mainan, kendaraan remote control, dan aplikasi hobi lainnya. Mereka biasanya digunakan untuk mengontrol pergerakan mekanisme seperti roda kemudi pada mobil RC, sayap pada pesawat RC, atau servo yang digunakan dalam model dan mainan.

d. Servo motor kamera

Servo motor kamera digunakan dalam peralatan fotografi dan videografi untuk mengontrol pergerakan kamera. Mereka memungkinkan pemindahan yang halus dan stabil, pemosisian yang akurat, dan pergerakan yang responsif untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih baik. Servo motor kamera digunakan dalam gimbal kamera, crane kamera, dan sistem stabilisasi kamera lainnya.

e. Servo motor medis

Servo motor medis digunakan dalam peralatan medis seperti peralatan bedah, alat diagnostik, sistem penyaringan, dan lain-lain. Mereka memberikan kontrol gerakan yang presisi untuk memastikan peralatan medis berfungsi dengan baik dan aman. Servo motor medis juga digunakan dalam prostetik dan peralatan bantu lainnya untuk membantu mobilitas dan pemulihan pasien.

Setiap jenis ini memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sesuai dengan aplikasinya masing-masing. Penting untuk memilih jenis servo motor yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan penggunaan agar dapat memberikan kinerja yang optimal.

Aplikasi Servo Motor pada Mesin CNC (Computer Numerical Control)

3. Berdasarkan putarannya

Motor servo juga dapat dikategorikan berdasarkan jangkauan putarannya:

a. Putar penuh (360 derajat)

Servo motor putar penuh adalah jenis yang memiliki kemampuan untuk melakukan rotasi sejauh 360 derajat atau lebih. Mereka dapat menggerakkan poros keluaran secara penuh putaran, baik searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam. Jenis ini sering digunakan dalam aplikasi dimana gerakan rotasi penuh diperlukan, seperti robotika, sistem pengendalian posisi, dan mekanisme yang membutuhkan gerakan rotasi yang luas.

b. Sudut terbatas

Servo motor sudut terbatas adalah jenis yang dibatasi dalam rentang gerakan sudut tertentu. Mereka hanya dapat berputar dalam rentang sudut tertentu, misalnya 180 derajat atau kurang. Jenis ini sering digunakan dalam aplikasi dimana gerakan sudut terbatas diperlukan, seperti pintu otomatis, jendela otomatis, mekanisme pembukaan tutup, dan aplikasi lain yang memerlukan gerakan terbatas dalam sudut tertentu.

Pemilihan jenis perangkat ini berdasarkan putarannya tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi. Jika diperlukan gerakan rotasi penuh atau gerakan sudut yang lebih luas, servo motor putar penuh dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika aplikasi membutuhkan gerakan sudut terbatas atau terbatas pada rentang tertentu, servo motor sudut terbatas dapat lebih sesuai.

Rekomendasi Distributor Motor Servo Terpercaya

Setelah mengetahui berbagai jenis motor servo dan kegunaannya, inilah saatnya untuk mengambil langkah berikutnya. Percayakan kebutuhan motor servo Anda pada distributor terpercaya, Delta Mitra Solusindo. Kunjungi kami sekarang untuk mendapatkan produk berkualitas dan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon: +62 24 7640 2285
WhatsApp: +62 811 320 0880
Email: [email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

1.Ilustrasi PLC

Memahami Prinsip Kerja PLC untuk Pemula di Otomasi Industri

Dalam era modern industri, otomasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Salah satu teknologi yang memfasilitasi otomasi ini adalah PLC (Programmable Logic Controller). PLC adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengontrol proses otomatis di berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga pemrosesan kimia. Memahami prinsip dasar kerja PLC penting bagi para pemula dalam industri otomasi untuk memahami bagaimana sistem tersebut beroperasi secara keseluruhan.

1. Reading Inputs

PLC membaca status dari berbagai peranti input yang terhubung, seperti sakelar, sensor, atau tombol. Ini dilakukan melalui modul input yang terhubung ke PLC. Modul input mengonversi sinyal fisik dari peranti input menjadi format digital yang dapat dipahami oleh PLC. Data input yang dibaca ini kemudian direkam oleh PLC dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Executing Program

CPU dalam PLC menjalankan program yang telah diprogram sebelumnya. Program ini terdiri dari serangkaian instruksi logika yang ditulis oleh pengguna untuk mengatur perilaku PLC sesuai dengan kebutuhan sistem. Setiap instruksi dieksekusi satu per satu oleh CPU, memproses data input yang telah direkam sebelumnya. Prosesor dalam PLC biasanya sangat cepat, memungkinkan eksekusi program dengan waktu respons yang sangat rendah.

PLC Delta DVP14ES00R2

3. Writing Outputs

Berdasarkan hasil pemrosesan program, PLC kemudian mengupdate peranti output. Modul output dalam PLC menerima instruksi dari CPU untuk mengubah status peranti output yang terhubung, seperti motor, katup, atau lampu. Modul output mengonversi sinyal digital dari PLC menjadi sinyal fisik yang diperlukan untuk mengontrol peranti output. Hal ini memungkinkan PLC untuk secara efektif mengontrol perangkat fisik dalam sistem otomatis.

4. Housekeeping

Selain tugas utama membaca input, menjalankan program, dan menulis output, PLC juga melakukan berbagai tugas housekeeping. Ini bisa mencakup komunikasi dengan perangkat lain, pengaturan internal seperti penjadwalan tugas, atau tugas pemeliharaan seperti memeriksa kesalahan atau menyimpan data log. Tugas-tugas ini penting untuk memastikan operasi yang lancar dan handal dari sistem otomatis. Setelah menyelesaikan tugas housekeeping, siklus pemindaian PLC dimulai lagi dengan membaca input yang baru.

Jadi, dalam industri otomasi, pemahaman tentang prinsip dasar kerja PLC merupakan pondasi penting bagi pengembangan sistem yang efisien dan handal. Dari membaca input hingga mengeksekusi program dan menulis output, PLC memainkan peran kunci dalam mengotomatisasi proses industri. Dengan memahami proses ini, para pemula dapat lebih baik mengaplikasikan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang industri.

Rekomendasi Distributor PLC Terpercaya

Setelah memahami prinsip kerja PLC untuk pemula di otomasi industri, kini saatnya Anda mengunjungi Delta Mitra Solusindo, distributor PLC resmi Delta di Semarang. Kami menawarkan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang tak tertandingi. Temukan solusi otomasi industri terbaik bersama kami hari ini!

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon:+62 24 7640 2285
WhatsApp:+62 811 320 0880
Email:[email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

Ilustrasi power meter

Mengenal Berbagai Jenis Power Meter Delta dan Kegunaannya

Dalam era digital ini, pemantauan dan pengukuran konsumsi energi menjadi semakin penting bagi industri, perusahaan, dan bahkan rumah tangga. Delta, sebagai salah satu pemimpin global dalam solusi energi dan manajemen termal, menyediakan berbagai jenis power meter yang mampu memberikan informasi yang akurat dan berguna tentang penggunaan energi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai jenis power meter Delta beserta kegunaannya dalam berbagai aplikasi.

1.DPM-C530 / C530E / C532

Power Meter Delta DPM-C530

Delta Advanced Multifunction Meter seri DPM-C530 menyediakan pengukuran energi listrik dan kualitas daya yang akurat. Fitur-fiturnya termasuk akurasi energi aktif Kelas 0.5S sesuai dengan standar IEC62053-22, dukungan untuk komunikasi Modbus, dan kemampuan mengukur distorsi harmonik total (THD) serta harmonik individu hingga urutan ke-31. Meter ini juga dilengkapi dengan fitur alarm batas, catatan sejarah, perhitungan tarif multi, dan input/output digital untuk integrasi periferal dengan sistem SCADA dan EMS.

2.DPM-C520 / C320

DPM-C520 C320

Delta memperkenalkan DPM-C520 / C320, sebuah power meter multifungsi standar yang dirancang untuk pemantauan data listrik di pabrik-pabrik. Alat ini cocok dipasang di panel listrik dan dapat mengukur parameter listrik serta harmonik. DPM-C520 / C320 juga mendukung pengaturan peringatan dan kelompok parameter, serta menggunakan protokol Modbus yang cocok untuk aplikasi sistem kontrol, SCADA, dan sistem manajemen dan pemantauan energi.

3.DPM-C520W

DPM-C520W

DPM-C520W dari Delta adalah power meter multifungsi nirkabel yang cocok dipasang di ruang dengan langit-langit tinggi dan panel yang sulit untuk pengkabelan. Alat ini dapat mengukur parameter listrik dan harmonisa, mendukung pengaturan peringatan dan kelompok parameter, serta menggunakan protokol MODBUS-TCP untuk aplikasi sistem kontrol, sistem SCADA, dan sistem manajemen & monitoring energi.

4.DPM-C510 / C510E

Power Meter Delta DPM-C510

DPM-C510 / C510E adalah meteran daya tipe panel mount dasar dari Delta yang mampu melakukan berbagai pengukuran listrik dan komunikasi. Ini merupakan solusi tingkat awal yang sangat baik untuk aplikasi dasar. Fitur-fiturnya meliputi panel mount dan layar LED, pengukuran listrik seperti tegangan, arus, daya, energi, frekuensi, dan faktor daya dengan tingkat akurasi energi aktif kelas 0.5 sesuai IEC62053-22. Meteran ini juga mendukung protokol Modbus RTU, yang memudahkan penerapan dengan SCADA dan EMS.

5.DPM-C501L / C502

DPM-C501LC502

DPM-C501L/C502 adalah pengukur daya cerdas presisi tinggi tiga fase dari Delta yang dirancang untuk memantau data listrik di berbagai pabrik dan cocok untuk dipasang di panel listrik. Perangkat ini dapat mengukur parameter-parameter listrik dan harmonisa, mendukung pengaturan peringatan dan kelompok parameter, serta menggunakan protokol MODBUS yang cocok untuk aplikasi sistem kontrol, sistem SCADA, dan sistem manajemen & pemantauan energi. Selain itu, DPM-C501L/C502 memiliki 4 port DI dan 2 port DO.

6.DPM-D520I

DPM-D520I

DPM-D520I adalah din-rail multifunction power meter dari Delta yang memiliki kapasitas muatan daya hingga 63A, cocok untuk peralatan dan sektor-sektor dengan ruang instalasi terbatas. Meter ini dapat mengukur arus hingga 63A secara langsung dengan akurasi energi aktif hingga 0,5%, mendukung protokol Modbus RTU, dan mudah diaplikasikan dengan SCADA dan EMS. Selain itu, meter ini mampu mengukur distorsi harmonik total (THD) dan harmonik individu hingga urutan ke-31 serta menyimpan data log dan rekaman Max./Min.

7.DPM-D532I / D533I

DPM-D532I D533I

Ini adalah sebuah power meter tipe DIN Rail Mount yang mampu mengukur langsung arus hingga 63A dan cocok untuk peralatan industri serta lokasi dengan ruang instalasi terbatas. Alat ini memiliki akurasi energi aktif hingga 0.5%, mendukung protokol Modbus RTU sehingga mudah diaplikasikan dengan sistem SCADA dan Sistem Manajemen Energi (EMS). Selain itu, mampu mengukur total distorsi harmonik (THD) dan harmonik individu hingga urutan ke-31, dilengkapi dengan pencatatan data dan catatan Max. / Min., mendukung perhitungan multi-tarif dan permintaan, serta memiliki input/output digital untuk integrasi dengan perangkat tambahan.

8.DPM-DA510 / DA530

DPM-DA510 DA530

Ini adalah solusi yang mudah dipasang berkat fitur pemasangan DIN-Rail dan dilengkapi dengan layar LCD. Ideal untuk integrasi sistem dalam tujuan manajemen energi. Produk ini dapat mengukur parameter-parameter listrik secara akurat, mendukung protokol Modbus RTU untuk integrasi dengan SCADA dan EMS dengan mudah, memiliki output pulsa untuk menunjukkan akumulasi energi, serta tersedia dalam 2 model yang sesuai dengan tingkat aplikasi yang berbeda. DA510 cocok untuk kebutuhan dasar seperti akuisisi data listrik jarak jauh, sementara DA530 lebih baik untuk manajemen energi karena memiliki kemampuan THD, TOU, demand, pencatatan data, dan sebagainya.

9.DPM-D510

DPM-D510

Ini merupakan power meter tipe DIN Rail Mount yang menyediakan akurasi pengukuran yang luar biasa serta kemampuan komunikasi, cocok untuk memantau parameter listrik perangkat di berbagai lingkungan. DPM-D510 dilengkapi dengan pemasangan DIN-rail dan layar LED. Parameter listrik yang diukur meliputi tegangan, arus, daya, energi, frekuensi, dan faktor daya. Tingkat akurasi energi aktif mencapai kelas 0.5S sesuai dengan standar IEC62053-22. Selain itu, DPM-D510 mendukung protokol Modbus RTU, memudahkan integrasi dengan sistem SCADA dan Sistem Manajemen Energi (EMS).

10.DPM-MA3222

DPM-MA3222

DPM-MA3222 adalah pengukur daya multi-sirkuit yang ideal untuk menyederhanakan pemasangan meter dan mengurangi biaya kabel/tenaga kerja pada aplikasi dengan banyak sirkuit. Dilengkapi dengan pemasangan DIN-Rail dan layar LCD, DPM-MA3222 dapat terhubung hingga 8 sirkuit (3 fasa) atau 24 sirkuit (satu fasa), serta mendukung protokol Modbus RTU untuk integrasi dengan SCADA dan EMS. Dilengkapi dengan DI/RO/PO built-in untuk integrasi sekitar pengukur ini, serta fitur lanjutan untuk manajemen energi seperti pengukuran harmonik, permintaan, pencatatan data, dan lain-lain.

11.DPM-MA1121

DPM-MA1121

DPM-MA1121 adalah alat pengukur daya multi-sirkuit yang memudahkan pemasangan meter dan mengurangi biaya kabel/pelabuhan dalam aplikasi dengan banyak sirkuit. Dilengkapi dengan pemasangan DIN-Rail dan layar LCD, alat ini mudah dipasang dalam peralatan atau kabinet apapun karena ukurannya yang kompak. Dapat terhubung hingga 5 sirkuit untuk pengukuran DC dan mendukung protokol Modbus RTU, sehingga mudah diterapkan dengan SCADA dan EMS. Fungsi pencatatan data memastikan data tidak terlewatkan.

12.DCT Series

DCT Series

DCT Series menggunakan sertifikasi presisi pihak ketiga dan dapat dipasangkan dengan produk meter multi-fungsi Delta dengan instalasi yang mudah. Seri ini mentransformasi arus primer dan berfungsi dengan meter daya untuk pengukuran arus, mematuhi kriteria presisi IEC, memiliki berbagai jenis untuk berbagai aplikasi, dan memenuhi standar keamanan kebakaran UL94-V0.

Berbagai jenis power meter yang ditawarkan oleh Delta, pemantauan dan pengukuran konsumsi energi menjadi lebih mudah dan efisien. Dari pengukuran presisi untuk aplikasi industri hingga pemantauan real-time untuk rumah tangga, Delta memiliki solusi yang sesuai untuk setiap kebutuhan. Jika Anda masih merasa bingung, Anda bisa membaca artikel berjudul Tips Memilih dan Menggunakan Power Meter dengan Benar sebelum memutuskan memilih jenis power meter yang tepat.

Rekomendasi Distributor Power Meter Terpercaya

Setelah memahami berbagai jenis Power Meter Delta dan kegunaannya, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dengan Delta Mitra Solusindo. Sebagai Distributor Power Meter Delta resmi di Semarang, kami menawarkan produk berkualitas tinggi pelayanan terbaik. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi pengukuran energi yang paling tepat untuk kebutuhan Anda!

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon:+62 24 7640 2285
WhatsApp:+62 811 320 0880
Email:[email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

Ilustrasi robot industri

Mengenal Berbagai Komponen Utama Robot Industri

Robot industri telah menjadi tulang punggung dalam berbagai industri, mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi. Untuk memahami kinerja dan fungsi robot ini, penting untuk mengenal berbagai komponen utamanya. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

1. Struktur Mekanis

Struktur mekanis merupakan kerangka atau rangka robot yang memberikan dukungan fisik dan menentukan rentang gerak serta kemampuan robot. Ini meliputi lengan robot, badan, dan alas, yang secara kolektif memungkinkan robot untuk bergerak dan beroperasi dalam lingkungan kerja.

2. Aktuator

Komponen ini menggerakkan dan mengontrol mekanisme robot. Aktuator bisa berupa motor listrik (seperti servo atau stepper) yang mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis, atau sistem pneumatik atau hidrolik yang menggunakan udara atau cairan bertekanan.

3. Sensor

Sensor penting untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar. Mereka dapat mendeteksi posisi, orientasi, kecepatan, dan jenis material yang dihadapi oleh robot. Jenis sensor yang umum digunakan meliputi kamera, sensor ultrasonik, sensor taktil, dan sensor kecepatan. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sensor, Anda dapat membaca artikel berjudul Definsi Sensor Beserta Cara Kerja hingga Jenisnya.

4. Unit Kontrol

Unit kontrol, sering kali berupa komputer atau kontroler, menginterpretasikan perintah dari operator manusia, menjalankan program otomasi, dan mengendalikan semua komponen lainnya. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) atau microcontroller sangat umum dalam sistem kontrol robot.

Infografis - DMS - Komponen Robot Industri

5. Perangkat Lunak dan Pemrograman

Perangkat lunak adalah elemen penting yang memungkinkan robot menjalankan tugas dengan presisi. Ini meliputi sistem operasi robot, perangkat lunak aplikasi khusus, dan alat pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan dan mengatur perilaku robot.

6. Efektor Akhir (End Effector)

Efektor akhir adalah alat yang terpasang pada ujung lengan robot dan berinteraksi langsung dengan lingkungan. Contohnya termasuk gripper untuk memegang benda, alat pengelasan, atau alat pengecat, yang memungkinkan robot untuk menyelesaikan tugas tertentu.

7. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi memungkinkan robot untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan robot lain atau dengan sistem kontrol pusat. Ini sering menggunakan teknologi seperti Ethernet industri, DeviceNet, atau protokol komunikasi lainnya untuk pertukaran informasi yang efisien.

8. Suplai Energi

Suplai energi menyediakan daya yang diperlukan untuk aktuator dan sistem kontrol robot. Ini bisa berupa suplai listrik dari sumber eksternal, baterai untuk mobilitas yang lebih besar, atau sumber pneumatik/hidrolik untuk aplikasi yang membutuhkan tenaga besar.

Jadi, dalam industri modern, robot telah menjadi elemen kunci dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan memahami berbagai komponen utamanya, kita dapat menghargai kompleksitas dan kemampuan yang mereka miliki. Dari struktur mekanis hingga perangkat lunak dan sistem kontrol, setiap komponen berperan penting dalam memastikan robot dapat beroperasi secara efektif dalam berbagai lingkungan dan aplikasi industri.

Rekomendasi Distributor Robotics Terpercaya

Setelah memahami komponen utama robot industri, saatnya Anda mengembangkan bisnis dengan solusi terbaik. Temukan rekomendasi distributor robotic terpercaya, Delta Mitra Solusindo (DMS), yang telah mendukung berbagai industri dengan produk robotic berkualitas dari DELTA. Hubungi DMS di Semarang sekarang untuk memulai transformasi industri Anda dengan teknologi canggih!

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon:+62 24 7640 2285
WhatsApp:+62 811 320 0880
Email:[email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

Mengenal Apa Itu Servo System

9 Jenis Robot Industri yang Paling Sering Digunakan

Robot industri telah menjadi bagian integral dari berbagai proses manufaktur dan produksi, membantu meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan kualitas dalam berbagai aplikasi industri. Berbagai jenis robot industri telah banyak digunakan, mulai dari robotic arms, SCARA robot, parallel robot, hingga collaborative robot yang menjadi solusi praktis di banyak sektor industri.

Misalnya, di pabrik Toyota, penggunaan robotic arms untuk perakitan komponen mesin menghasilkan peningkatan efisiensi. Di industri makanan, Unilever memanfaatkan SCARA robot untuk mengemas produk dengan cepat dan aman, menjaga kualitas dan keamanan produk. Simak artikel ini, untuk menjelajahi berbagai robot industri.

Jenis Robot Industri

Berikut beberapa macam robot industri yang umumnya terdapat dalam berbagai macam industri:

1. Robotics Arms

Robotics arms, atau sering disebut juga robot manipulator, merupakan jenis robot yang memiliki struktur mirip dengan lengan manusia. Robot ini terdiri dari serangkaian joint atau sambungan yang memungkinkan pergerakan fleksibel dalam berbagai arah. Robotics arms biasanya digunakan dalam proses pemindahan, pengambilan, penyortiran, dan penyusunan barang dalam lingkungan produksi. Simak artikel berjudul Mengenal Robotic Arms, Fungsi dan Fiturnya, untuk mengetahui robotics arms lebih lanjut.

2. SCARA Robot

SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) robot adalah jenis robot yang dirancang khusus untuk tugas-tugas assembly yang membutuhkan presisi tinggi dan kecepatan dalam pergerakan. Robot ini memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan robotics arms, tetapi mampu menangani tugas-tugas yang memerlukan presisi dan akurasi dalam penyambungan komponen atau perakitan produk.

3. Parallel Robot

Parallel robot, juga dikenal sebagai delta robot, adalah jenis robot yang memiliki struktur berbentuk delta dengan tiga atau lebih lengan yang terhubung ke platform pusat. Robot ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kecepatan tinggi dan akurasi dalam penanganan bahan atau produk, seperti dalam proses pengemasan, pemilahan, atau pick and place.

Mengenal Apa itu Robot Industri

4. Collaborative Robot

Collaborative robot, atau cobot, adalah jenis robot yang dirancang untuk bekerja secara bersama-sama dengan manusia dalam lingkungan produksi. Cobots dilengkapi dengan sensor-sensor yang memungkinkannya untuk mendeteksi keberadaan manusia di sekitarnya dan berinteraksi secara aman dengan mereka. Cobots digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pemindahan barang, pengangkutan, hingga proses inspeksi atau pengecekan kualitas produk.

5. Augmented Guided Vehicle (AGV) Automation

Augmented Guided Vehicle (AGV) Automation adalah sistem yang menggunakan kendaraan otonom untuk melakukan tugas-tugas tertentu di dalam lingkungan pabrik atau gudang. AGV dilengkapi dengan teknologi navigasi yang memungkinkannya untuk bergerak secara otomatis di sepanjang rute yang ditentukan, seringkali dengan menggunakan sensor seperti lidar atau kamera untuk mendeteksi rintangan di sekitarnya. AGV sering digunakan untuk mengangkut material atau produk antara berbagai stasiun kerja dalam proses produksi atau penyimpanan barang.

6. Robot Kartesian

Robot Kartesian adalah jenis robot yang menggunakan sistem koordinat kartesian (x, y, z) untuk mengatur pergerakan tangannya. Robot ini biasanya digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan pergerakan linier dan presisi tinggi dalam tiga sumbu utama. Contoh penggunaan robot Kartesian termasuk proses pemotongan, pengeboran, atau pengelasan pada permukaan datar.

7. Robot Silindris

Robot Silindris, juga dikenal sebagai robot silinder atau SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm), adalah jenis robot yang memiliki struktur seperti lengan silindris. Robot ini memiliki dua lengan horizontal dan satu lengan vertikal, yang memungkinkannya untuk melakukan gerakan translasional dan rotasional dengan presisi tinggi. Robot silindris sering digunakan dalam proses perakitan atau penyortiran produk di dalam industri manufaktur.

8. Robot Polar

Robot Polar adalah jenis robot yang memiliki konfigurasi struktural berbentuk polar, dengan lengan robot yang bergerak dalam pola lingkaran atau elips. Robot ini biasanya digunakan untuk tugas-tugas yang memerlukan pergerakan rotasional dan polar, seperti dalam proses pengelasan, pengeboran, atau pengecatan pada produk yang memiliki bentuk melingkar atau sirkular.

9. Robot Artikulasi

Robot Artikulasi adalah jenis robot yang memiliki struktur lengan yang mirip dengan lengan manusia, dengan sambungan yang memungkinkan gerakan rotasional dan fleksibel di berbagai arah. Robot ini sering digunakan untuk tugas-tugas yang memerlukan pergerakan yang kompleks dan presisi tinggi, seperti dalam proses penanganan bahan, pemilahan, atau perakitan produk.

Dengan ragam robot industri yang tersedia, perusahaan dapat memilih robot yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka dalam proses produksi. Setiap jenis robot memiliki keunggulan dan aplikasi yang berbeda, sehingga pemilihan robot yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam lingkungan industri yang semakin kompleks dan beragam.

Rekomendasi Distributor Robotics Terpercaya

Setelah mengeksplorasi beragam jenis robot industri, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dengan Delta Mitra Solusindo, distributor robotics terkemuka di Semarang. Dengan portofolio produk robotics berkualitas dari DELTA, DMS siap mendukung kebutuhan industri Anda. Hubungi kami sekarang dan mulai transformasi industri Anda dengan solusi terbaik kami!

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon:+62 24 7640 2285
WhatsApp:+62 811 320 0880
Email:[email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)