PLC sebagai sistem komputer khusus yang didesain untuk mengatur berbagai kegiatan produksi, packaging dan sebagainya. Fungsi PLC untuk industri dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan logic, atau perhitungan aritmatik dalam sebuah perintah.
Perhitungan aritmatik dalam sistem PLC tersebut bertujuan untuk mengontrol dan mengatur seluruh proses yang diinginkan. Lantas, apa sebenarnya PLC itu? Mengapa sangat dibutuhkan dalam dunia industri saat ini? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Apa itu PLC?
Programmable Logic Controller (PLC), merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital. PLC didesain untuk digunakan dalam dunia perindustrian. Sistem pada PLC menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan setiap instruksi secara internal.
Instruksi tersebut mengerjakan fungsi spesifik seperti logika, urutan, pewaktuan, pencacahan serta operasi aritmatik. Setiap fungsi bekerja sebagai pengontrol mesin melalui modul I/O digital atau analog.
Fungsi PLC untuk industri tidak harus dijalankan secara manual, melainkan dengan cara automasi. Dengan kata lain, penggunaan teknologi bersifat otomatis untuk menggantikan profesi yang mengharuskan tingkat akurasi tinggi, kecepatan produksi, atau tingkat kejenuhan yang besar.
Karena itulah, sistem komputer pada PLC yang didesain untuk mengatur berbagai macam kegiatan operasional tersebut, menjadikan teknologi ini begitu dibutuhkan dalam dunia industri.
Fungsi PLC untuk industri
Menurut riset lansiran Mordor Intelligence mengenai Programmable Logic Controller (PLC) Market, memperkirakan bahwa penggunaan PLC akan terus tumbuh dengan menunjukkan angka CAGR 4,56% selama periode 2022, bahkan hingga 2027. Indikator penggunaan PLC meningkat terutama pada industri otomotif, listrik dan elektronik.
Fungsi PLC untuk industri tentunya memiliki manfaat besar. Teknologi ini memungkin industri menciptakan sistem yang terpusat, sehingga aktivitas perindustrian berlangsung efektif dan efisien.
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa PLC sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Berikut uraian singkatnya.
1. Mudah melakukan pelacakan dan menghemat waktu
Fungsi PLC untuk industri dapat mengantisipasi adanya gangguan kontrol pada layar monitor. Hal ini dikarenakan sistem pada PLC memungkinkan operator untuk mengamati setiap gangguan pada sistem kontrol.
Dengan begitu, evaluasi terhadap kontrol dan mengatasi gangguan tersebut dapat dilakukan dengan segera. Pelacakan gangguan ini pun menjadi lebih cepat dan dapat menghemat waktu.
2. Memiliki kemampuan komputerisasi
Sebagai salah satu teknologi canggih, PLC memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan memprosesnya. PLC juga mampu mendiagnosa kesalahan ketika terjadi gangguan sistem, sehingga gangguan ini dapat segera ditangani.
Selain itu, PLC pun mampu berkomunikasi dengan PLC lainnya, mencetak tampilan layar monitor, dokumentasi serta gambar kontrol. Tak hanya itu, layaknya teknologi komputer terkini, pengoperasian PLC pun terbilang mudah atau user friendly.
3. Memiliki keandalan yang lebih tinggi
PLC dianggap memiliki keandalan lebih tinggi dibanding kontrol relay. Hal ini membuat banyak perusahaan atau industri beralih menggunakan PLC. Pemakaian PLC pun dalam digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, PLC memiliki proteksi tinggi agar terlindung dari kerusakan akibat sinar matahari pada bagian I/O. Proteksi ini menggunakan rangkaian isolasi opto sehingga dapat mengantisipasi kerusakan.
Fungsi PLC untuk industri membuat waktu produksi dapat terjaga. Hal ini karena adanya baterai cadangan pada RAM dan EPROM sehingga berguna untuk menyimpan program aplikasi.
4. Dapat menyesuaikan berbagai aplikasi
Proses produksi melibatkan banyak kegiatan sehingga membutuhkan banyak program. Dengan PLC, program dapat disesuaikan dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Perubahan aplikasi ini dilakukan dengan cara memprogram ulang sesuai kebutuhan industri.
5. Menghemat biaya pengeluaran
Karena program PLC dapat disesuaikan dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya, maka hal tersebut juga berpengaruh terhadap pengeluaran biaya. Jika menggunakan kontrol relay, maka membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Berbeda jika menggunakan PLC sebagai alat kontrol, karena tak perlu lagi menerapkan banyak rangkaian sehingga biaya pengeluaran pun dapat berkurang. Hal ini karena PLC mampu melakukan simulasi sistem kontrol, seperti counter, timer, sequencer dan sebagainya.
Lalu, industri apa saja yang telah memanfaatkan penggunaan PLC dalam berbagai aktivitas produksinya?
Pemanfaatan PLC dalam dunia industri
Hampir semua industri memanfaatkan penggunaan PLC. Terlebih lagi industri modern yang telah sampai pada revolusi tahap empat. Penggunaan teknologi pintar seperti PLC, dapat menjadikan aktivitas produksi semakin efisien. Seperti yang telah dikatakan, hal ini karena teknologi PLC dapat meningkatkan produktivitas sekaligus juga mampu menurunkan risiko kesalahan dalam proses produksi.
Di Indonesia khususnya, aplikasi PLC terutama digunakan dalam industri otomotif, kertas, karet, plastik. Bahkan sektor lainnya di luar perindustrian pun mulai menerapkan teknologi canggih ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini akan dijelaskan berbagai industri yang telah memanfaatkan penggunaan PLC.
1. Otomotif
- Internal combustion engine monitoring
Dalam industri otomotif, PLC digunakan untuk memperoleh data yang direkam melalui sensor. Rekaman data ini terletak pada internal combustion engine monitoring. PLC dapat mendiagnosa efisiensi bahan bakar, dan kekuatan tenaga.
Mulai dari melakukan pengukuran terhadap suhu air, suhu oli, RPM, torsi, suhu gas buang, oil pressure, manifold pressure dan timing. Teknologi PLC juga melakukan analisa lainnya dalam proses produksi kendaraan.
- Pengujian produksi komponen
Dalam produksi komponen, PLC memudahkan analisa dalam jalur perakitan sehingga secara signifikan dapat mengurangi risiko human error. Hasil analisa PLC lebih presisi dengan pengukuran yang akurat.
Ketika melakukan pengujian komponen turbo pada mesin kendaraan modern saja, PLC dapat mengukur variabel melalui sistem yang meliputi jumlah tekanan psi / bar, flow capacity, kecepatan, aliran bahan bakar dan volume udara dingin.
- Monitoring mesin produksi otomotif
Selain itu, PLC juga dapat melakukan quality checking. PLC dapat memastikan secara detail dan presisi setiap komponen yang diproduksi telah sesuai spesifikasi. Sensor yang telah diprogram sesuai kebutuhan dapat melakukan dimension testing, shape testing, material testing, compatibility testing, serta berbagai kebutuhan lain yang disesuaikan.
- Perakitan dan pengujian power steering valve
Sistem PLC dapat mengontrol mesin agar memastikan keseimbangan katup (valve) dengan tepat. Selain itu, teknologi canggih ini juga dapat memastikan rasio putaran power steering.
2. Kertas
- Pulp batch blending
Dalam industri kertas, PLC mampu mengontrol operasi secara sistematis. Melakukan pengukuran terhadap bahan dan menyimpan resep untuk proses pencampuran.
Melalui sistem tersebut, operator dapat memodifikasi entri batch setiap kuantitas. Bahkan jika diperlukan, menyediakan cetakan untuk kontrol inventaris dan akuntansi bahan yang digunakan.
- Persiapan batch proses pembuatan kertas
Sistem PLC dapat mengontrol persiapan stok secara lengkap untuk proses pembuatan kertas. Setiap tangki batch dapat disesuaikan melalui entry operator.
Hal tersebut dikarenakan PLC dapat mengendalikan logika umpan balik untuk penambahan bahan kimia yang telah disesuaikan berdasarkan sinyal pengukuran level pada tangki.
Sistem PLC memberikan laporan manajemen penggunaan material ketika shift telah selesai.
- Paper mill digester
Pada tahap pembuatan bubur kertas dari serpihan kayu, PLC bekerja mengendalikan berbagai proses tersebut. Sistem menghitung serta mengontrol jumlah chip sesuai kepadatan dan digester volume.
Jumlah persen cairan pemasakan yang telah dihitung tersebut, ditambahkan ke dalam urutan. PLC akan menurunkan dan menaikan suhu pemasakan sampai selesai.
- Produksi pabrik kertas
Teknologi PLC mampu mengatur berat dasar rata-rata serta variabel kelembaban yang menghasilkan kualitas kertas. Sistem tersebut memanipulasi steam flow valve dan menyesuaikan valve stok untuk mengatur berat, serta memonitor dan mengontrol aliran total.
3. Karet dan plastik
- Tire curing press monitoring
Pada proses tire-curing press monitoring, PLC melakukan pemantauan press individu terhadap waktu, tekanan serta suhu pada setiap siklus press. Sistem akan memberi peringatan kepada operator saat ada malfungsi terhadap press.
Informasi terkait status mesin, akan disimpan pada tabel untuk digunakan setelahnya. Hasil cetak pembuatan laporan pada setiap shift, menyertakan ringkasan diagnosa yang baik dan downtime tekan karena malfungsi.
- Tire manufacturing
Pabrikan ban menggunakan PLC untuk pengepresan ban atau pengawet. PLC mengontrol urutan sistematis yang dapat mengubah bahan mentah agar dapat digunakan di jalan. Kontrol ini meliputi pencetakan pola tapak dan pengawetan karet untuk mendapatkan karakteristik tahan jalan.
Aplikasi PLC pada tire manufacturing ini, secara substansi dapat mengurangi ruang yang dibutuhkan serta meningkatkan keandalan sistem dan kualitas produksi.
- Produksi karet
Dalam proses produksi karet, teknologi PLC dapat menyediakan kontrol skala yang akurat, mixer logic function, dan operasi berbagai formula karbon hitam, oli, dan pigmen. Selama jadwal produksi, sistem akan secara maksimal memanfaatkan peralatan mesin.
Selain itu, dapat melacak inventaris proses, laporan shift-end dan mengurangi waktu personel yang diperlukan untuk mengawasi produksi.
Peran PLC di berbagai sektor non-industri
Selain memang dibutuhkan dalam dunia industri, PLC juga memiliki peran penting terhadap beberapa sektor lainnya. Misalnya industri listrik dan beberapa sektor lainnya, yang menurut riset lansiran Mordor Intelligence termasuk dalam indikator pertumbuhan penggunaan PLC.
Berikut ini beberapa sektor lainnya yang memanfaatkan penggunaan PLC.
1. Pembangkit tenaga listrik
Penggunaan PLC untuk pembangkit tenaga listrik memainkan operasi untuk pemeliharan. Selain itu, teknologi canggih ini juga mengontrol sistem smart grid dan peran utama lainnya dalam pembangkit tenaga listrik.
Misalnya pada pembangkit listrik minyak dan gas, otomasi PLC dibutuhkan saat valve switching ketika pergantian bahan bakar. Selain itu, mengontrol lampu pilot on/off, pemeriksaan keamanan api, prosedur penyaringan oli, dan masih banyak lagi.
Aplikasi PLC memungkinkan beberapa peralatan listrik dapat dioperasikan secara otomatis.
2. Komersial
Penggunaan PLC dalam aplikasi kontrol komersial memudahkan pengoperasian dengan tenaga kerja yang minim. Misal dalam sistem kontrol cerdas lampu lalu lintas, deteksi kebakaran, dan sistem alarm. Bahkan pada sistem pencuci kendaraan otomatis.
3. Keperluan domestik
Adapun penggunaan PLC untuk keperluan domestik sebagai perangkat jarak jauh otomatis. Ini dapat ditemukan pada smart home system seperti kontrol pembuka dan penutup pintu otomatis dan kontrol lampu kedip.
4. Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, penggunaan PLC sering dimanfaatkan terutama bagi mahasiswa teknik elektro. Mahasiswa yang memiliki proyek akademik dapat memilih sistem otomatisasi ini sebagai bahan penelitian.
5. Otomasi jembatan hidrolik
Penggunaan PLC juga dapat dilakukan untuk otomasi jembatan hidrolik. PLC dapat diprogram secara sekuensial berdasarkan masukan dari berbagai sensor yang dipasang sebagai input PLC.
Sistem PLC memproses input sinyal biner, kemudian menjadi output yang digunakan untuk memproses sekuensial. PLC memungkinkan agar semua urutan dalam proses sekuensial tersebut, dapat berlangsung sesuai keinginan.
Prinsip kerja sistem dalam melakukan otomasi industri
Prinsip kerja dan fungsi PLC untuk industri melibatkan beberapa tahapan utama, yaitu input, pemrosesan, dan output. PLC menerima sinyal input dari berbagai sensor dan perangkat input lainnya yang mengawasi kondisi dan status mesin atau proses industri, seperti suhu, tekanan, level cairan, dan posisi. Data input ini kemudian diproses oleh CPU PLC berdasarkan program logika yang telah diprogram sebelumnya. Program ini berisi instruksi yang menentukan bagaimana PLC harus merespons kondisi tertentu.
Setelah pemrosesan, PLC mengirimkan sinyal output untuk mengendalikan aktuator dan perangkat output lainnya seperti motor, katup, dan relay yang menggerakkan mesin atau mengubah kondisi proses industri sesuai dengan logika yang telah ditetapkan.
Dengan siklus kerja yang berulang-ulang dan cepat, PLC memungkinkan kontrol yang presisi dan efisien, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan keandalan serta produktivitas operasi industri. Selain itu, PLC dapat diprogram ulang dengan mudah, memungkinkan fleksibilitas dalam mengubah dan mengoptimalkan proses sesuai kebutuhan produksi. Pelajari lebih lanjut prinsip kerja sistem elektronik ini dalam artikel Mengenal Komponen dan Prinsip Kerja PLC berikut.
Mengenal PLC delta dan jenisnya
1. Apa itu PLC Delta?
Salah satu PLC yang dapat digunakan untuk keperluan otomasi industri ini yaitu PLC Delta. PLC Delta dapat membantu mengotomatiskan proses dan fungsi PLC untuk industri. Bekerja dengan cara menerima input dari sensor, memproses input tersebut, untuk kemudian melakukan output ke perangkat yang tepat sesuai pengaturan.
2. Jenis PLC Delta
Ada beberapa jenis PLC Delta yang diaplikasikan untuk kebutuhan perindustrian. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- PLC Delta A S200 Series
- PLC Delta DVP-EH Series
- PLC Delta DVP-ES Series
- PLC Delta EH3 Series
- PLC Delta ES Series
- PLC Delta ES2 Series
- PLC Delta EX Series
- PLC Delta Slim Series
Setiap jenis PLC tersebut memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan dunia industri. Secara umum, berikut ini beberapa keunggulan PLC Delta, antara lain:
- Fleksibel, cukup menggunakan sebuah PLC Delta saja, ada banyak perangkat yang dapat dijalankan sesuai programnya masing-masing.
- Harga terjangkau, karena PLC Delta menawarkan pengkabelan yang sederhana dan dapat difungsikan sesuai kebutuhan.
- Jumlah kontak yang banyak, sehingga memudahkan operator untuk melakukan instalasi.
- Dapat diprogram ulang, melakukan pemrograman, dan koreksi pemrograman dengan mudah.
- Menyederhanakan komponen tanpa perlu perangkat tambahan, karena PLC Delta sudah terdapat komponen timer, counter, relay, dan komponen lainnya.
- Jaminan keamanan, sehingga dapat mengantisipasi adanya pencurian data dalam bentuk apapun.
Itulah penjelasan mengenai fungsi PLC untuk industri. Pemanfaatan PLC memungkinkan identifikasi dan perbaikan kesalahan serta secara cepat dan tepat, bahkan tanpa campur tangan manusia. Penggunaan PLC juga terus meningkat, terlebih lagi dengan adanya revolusi industri tahap empat di seluruh sektor perindustrian.
Apakah Anda sedang mencari PLC Delta?
Setelah mempelajari tentang fungsi PLC untuk industri, inilah saatnya untuk mengambil langkah nyata. Dapatkan PLC Delta berkualitas premium yang Anda butuhkan dari Delta Mitra Solusindo. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin Anda dengan solusi terbaik dari kami!
Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon: +62 24 7640 2285
WhatsApp: +62 811 320 0880
Email: [email protected]
Jam kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)