Inverter mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC untuk perangkat elektronik, sedangkan stabilizer menjaga agar tegangan listrik tetap stabil dan tidak merusak alat saat terjadi perubahan tegangan. Inverter berguna saat listrik mati, stabilizer melindungi dari fluktuasi tegangan.
Selain itu, antara inverter dan stabilizer dapat membantu mengatasi fluktuasi tegangan listrik yang sering terjadi dan menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik. Akan tetapi, Anda perlu mengetahui perbedaan yang signifikan dari kedua perangkat tersebut, yang akan kami ulas pada artikel berikut mulai dari fungsi hingga harga dan biaya operasional.
Fungsi
Inverter memiliki fungsi mengubah energi listrik dari sumber DC (arus searah), seperti baterai atau panel surya, menjadi AC (arus bolak-balik). Perangkat ini digunakan untuk menstabilkan tegangan listrik pada sistem cadangan daya, terutama saat pemadaman listrik. Inverter biasanya dimanfaatkan untuk perangkat listrik rumah tangga dan industri.
Sementara, stabilizer berfungsi untuk menjaga tegangan listrik agar tetap stabil dan dalam rentang yang aman untuk peralatan elektronik. Stabilizer menerima input listrik yang mungkin tidak stabil dan mengatur tegangan keluaran untuk memastikan bahwa perangkat yang terhubung tidak mengalami kerusakan akibat fluktuasi voltase.
Kegunaan dan Aplikasi
Inverter digunakan sebagai sistem tenaga cadangan saat listrik utama mati. Umumnya, pada sistem tenaga terbarukan seperti solar panel sering dipergunakan dalam sistem UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk menjaga perangkat tetap berfungsi ketika pemadaman yang dimanfaatkan untuk keperluan industri dan rumah yang butuh konversi daya.
Di sisi lain, stabilizer biasanya digunakan untuk melindungi perangkat elektronik dan listrik dari fluktuasi tegangan yang sering dipasang pada peralatan sensitif seperti komputer, televisi, AC, dan peralatan industri untuk menghindari kerusakan akibat fluktuasi atau lonjakan tegangan.
Sumber Daya
Inverter memerlukan sumber daya DC seperti baterai atau panel surya untuk mengubahnya menjadi AC. Selain itu, dapat beroperasi dari berbagai sumber energi, termasuk baterai cadangan dan sumber energi terbarukan.
Sedangkan, stabilizer menerima input dari sumber daya AC yang sudah ada dan menstabilkannya. Stabilizer tidak mengubah jenis arus, tetapi mengatur tegangan AC yang ada untuk menghindari fluktuasi.
Fungsi Perlindungan
Selain mengubah jenis arus, inverter sering dilengkapi dengan fitur perlindungan tambahan seperti pengaman terhadap overvoltage, undervoltage, dan overheating yang membantu melindungi perangkat dan sistem dari kerusakan akibat kondisi ekstrem.
Sementara, stabilizer fokus pada perlindungan dari fluktuasi tegangan dan mengatur tegangan keluar untuk memastikan peralatan yang terhubung tetap beroperasi dalam rentang tegangan yang aman, serta melindungi peralatan dari kerusakan akibat lonjakan atau penurunan tegangan.
Komponen Utama
Komponen utama inverter meliputi rangkaian konversi DC ke AC, transformator, dan kontroler. Beberapa inverter juga dilengkapi dengan baterai cadangan dan sistem manajemen baterai.
Sedangkan, stabilizer memiliki komponen utama seperti trafo, rangkaian pemantauan tegangan, dan kontroler namun tidak memiliki komponen untuk mengubah jenis arus, tetapi fokus pada regulasi tegangan.
Jenis Gelombang
Inverter dapat menghasilkan berbagai jenis gelombang AC. Menurut jurnal ilmiah berjudul Rancang Bangun Inverter Dengan Menggunakan Sumber Baterai DC 12V oleh Ray Mundus, Kho Hie Khwee, Ayong Hiendro (2019), menjelaskan bahwa “Output suatu inverter berupa tegangan AC dengan bentuk berupa gelombang kotak (square wave), gelombang sinus modifikasi (sine wave modified), gelombang sinusoidal (pure sine wave)”.
Namun sebaliknya, stabilizer justru tidak menghasilkan gelombang AC, tetapi menstabilkan tegangan AC yang ada dan memastikan output tetap aman.
Pengaturan dan Kontrol
Inverter dapat dilengkapi dengan fitur pengaturan dan kontrol canggih, termasuk sistem pemantauan untuk memeriksa status baterai, tegangan, dan performa sistem secara real-time.
Berbeda dengan stabilizer yang umumnya memiliki pengaturan yang lebih sederhana, seperti kontrol untuk mengatur tegangan yang diinginkan dan indikator untuk menunjukkan status operasional.
Penggunaan Energi
Efisiensi inverter bergantung pada jenisnya dan sumber daya yang digunakan dengan menggunakan energi dari sumber DC untuk menghasilkan energi AC.
Sementara itu, stabilizer biasanya memiliki efisiensi tinggi dalam hal konsumsi energi, karena tidak mengubah jenis arus tetapi hanya mengatur tegangan dan menggunakan sedikit energi untuk mengatur tegangan AC.
Perlindungan Terhadap Gangguan Listrik
Inverter dapat melindungi perangkat dari gangguan listrik dengan cadangan daya selama pemadaman, juga melindungi terhadap fluktuasi tegangan.
Akan tetapi, stabilizer lebih fokus melindungi peralatan dari gangguan listrik dengan menstabilkan tegangan yang diterima dari sumber utama sekaligus mengurangi risiko kerusakan.
Harga dan Biaya Operasional
Harga inverter biasanya lebih mahal karena fungsi konversi energi dan fitur tambahan yang disediakan. Selain itu, biaya operasionalnya melibatkan pemeliharaan baterai dan sistem manajemen daya.
Kebalikannya, stabilizer umumnya lebih terjangkau dan memiliki biaya operasional yang lebih rendah karena memerlukan pemeliharaan yang lebih sedikit dan tidak memerlukan sumber daya tambahan selain listrik.
Kesimpulan
Pilihan antara inverter dan stabilizer tergantung pada kebutuhan spesifik yang berbeda dalam sistem kelistrikan Anda. Jika inverter mengubah energi DC menjadi AC dan sering digunakan dalam sistem cadangan daya dan energi terbarukan, sedangkan, stabilizer fokus pada menstabilkan tegangan AC untuk melindungi peralatan dari fluktuasi. Dengan memahami berbagai perbedaan dari kedua perangkat listrik ini penting untuk mempertimbangkan manakah yang tepat sesuai dengan keperluan Anda.
Rekomendasi Distributor Inverter Terbaik
Setelah memahami perbedaan antara inverter dan stabilizer, kini saatnya Anda menghubungi distributor inverter terbaik, Delta Mitra Solusindo. Dapatkan solusi terbaik untuk kebutuhan daya Anda dengan layanan dan produk berkualitas yang mereka tawarkan. Jangan tunda lagi, hubungi Delta Mitra Solusindo hari ini untuk konsultasi dan pemasangan yang profesional!Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon:+62 24 7640 2285
WhatsApp:+62 811 320 0880
Email:[email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)