Industri makanan dan minuman (F&B) dikenal sebagai sektor dengan standar kebersihan paling ketat. Ketika perusahaan mulai mengadopsi Autonomous Mobile Robot (AMR), harapannya cukup jelas: proses logistik ingin dibuat lebih cepat, lebih aman, dan lebih konsisten. Namun realitanya, menerapkan AMR di lingkungan F&B jauh lebih menantang dibandingkan sektor manufaktur lainnya. Lantai yang licin, ruangan bersuhu ekstrem, area higienis yang sensitif, hingga kebutuhan pelacakan batch yang ketat membuat AMR harus dirancang dan diintegrasikan secara lebih detail.
Artikel ini mengulas berbagai tantangan khusus yang perlu dipahami oleh manajer operasional maupun engineer sebelum AMR benar-benar diterapkan di fasilitas produksi F&B.
Memenuhi Standar Higienis: Material AMR dan Desain “Washdown-Ready”
AMR yang beroperasi di area produksi makanan harus mampu bertahan dalam prosedur pembersihan yang sangat ketat. Proses sanitasi biasanya melibatkan semprotan air bertekanan tinggi, penggunaan bahan kimia pembersih yang kuat, dan serangkaian tahap desinfeksi harian. Agar robot tidak menjadi titik kontaminasi baru, materialnya harus menggunakan stainless steel dengan desain permukaan mulus, tidak memiliki banyak celah, serta komponen elektronik yang terlindungi dengan rating IP tinggi. Desain washdown-ready memastikan robot dapat dibersihkan seperti peralatan produksi lainnya tanpa merusak bagian internalnya.
Perangkat sensor yang digunakan juga harus tahan terhadap prosedur sanitasi ini. Delta Mitra Solusindo menyediakan Smart Sensors dan Pressure Sensors yang umum dipakai pada industri F&B karena ketahanan dan stabilitasnya di lingkungan higienis.
Navigasi di Lingkungan yang Dinamis, Basah, dan Reflektif
Salah satu tantangan terbesar bagi AMR di pabrik F&B adalah kondisi lantai yang tidak stabil. Area produksi seringkali licin, basah, memantulkan cahaya, serta berubah kondisi sepanjang shift. Sensor navigasi seperti LiDAR atau VSLAM dapat terganggu ketika berhadapan dengan pantulan air atau permukaan mengkilap. Situasi menjadi semakin kompleks ketika ada lalu lintas forklift, operator yang bergerak cepat, serta ruang sempit yang harus dilalui AMR.
Di lingkungan seperti ini, robot memerlukan algoritma navigasi yang lebih adaptif untuk menyaring noise sensor, memprediksi pergerakan objek di sekitar, serta memperbarui peta lokasi secara real-time. AMR standar yang bekerja baik di gudang kering umumnya membutuhkan upgrade sensor atau tuning ulang agar stabil di pabrik F&B.

Operasional AMR di Dalam Cold Storage dan Area Bersuhu Ekstrem
Cold storage adalah salah satu area paling menantang untuk AMR. Suhu beku menyebabkan berbagai dampak signifikan terhadap kinerja robot. Baterai lithium-ion kehilangan efisiensi pada suhu rendah sehingga daya cepat habis. Pelumas pada sendi mekanis mengental dan memperlambat pergerakan, sementara perubahan suhu saat robot keluar masuk ruang dingin dapat menimbulkan kondensasi pada permukaan sensor. Kondensasi ini bisa mengaburkan kamera, membuat laser scanner tidak akurat, bahkan merusak sensor jika tidak ditangani dengan benar.
AMR yang akan bekerja di cold storage harus dilengkapi dengan fitur anti-kondensasi, sistem pemanas internal pada baterai, casing anti-frost, serta sensor yang mampu beroperasi pada suhu ekstrem. Tanpa desain khusus ini, AMR akan sering error atau memerlukan perawatan yang intensif.
Manajemen Baterai dan Pengisian Daya di Area Higienis
Strategi pengisian daya merupakan komponen penting dalam implementasi AMR di industri makanan dan minuman. Area higienis memiliki batasan ketat terhadap penggunaan perangkat elektronik, kabel terbuka, serta titik-titik yang sulit dibersihkan. Karena itu, banyak fasilitas F&B cenderung memilih opportunity charging, yaitu metode pengisian singkat ketika AMR sedang idle. Pendekatan ini lebih aman karena meminimalkan interaksi manusia dengan baterai dan mengurangi potensi kontaminasi.
Sebaliknya, metode battery swapping seringkali tidak disukai karena membutuhkan kontak manual yang lebih intens, membuka risiko masuknya kotoran dari luar ke area higienis, serta membuat proses pembersihan lebih kompleks. Karena itu, desain stasiun charging washdown-ready sering dipilih sebagai solusi yang lebih stabil dan aman untuk jangka panjang.
Integrasi AMR dengan Sistem Pelacakan Batch (Batch Traceability)
Industri F&B wajib memastikan setiap perpindahan bahan baku atau produk jadi dapat dilacak hingga nomor batch-nya. Semua aktivitas logistik harus tercatat untuk kebutuhan audit, sertifikasi, dan potensi recall. Di sini, AMR tidak hanya bertugas memindahkan material, tetapi juga mencatat data perpindahan secara otomatis.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, AMR harus mampu membaca label batch, mengirim data ke sistem MES atau ERP, mencatat waktu perpindahan, serta memperbarui lokasi material secara real-time. Integrasi ini biasanya melibatkan komunikasi dua arah berbasis API atau protokol ringan seperti MQTT.
Dalam banyak kasus, diperlukan perangkat seperti PLC atau Industrial PC sebagai penghubung antarperalatan. Delta Mitra Solusindo menyediakan perangkat tersebut untuk kebutuhan integrasi yang presisi dan stabil.
Penanganan Material Sensitif: Mengurangi Guncangan saat Transportasi
Produk F&B bisa sangat sensitif—mulai dari botol kaca, produk cair, kemasan tipis, hingga makanan yang mudah rusak. AMR harus mampu memindahkan material tersebut tanpa menyebabkan tumpahan atau kerusakan. Untuk mencapai itu, robot memerlukan suspensi yang mampu meredam getaran, sistem kontrol gerakan yang halus, serta algoritma percepatan dan pengereman yang lembut. Gerakan mendadak dapat membuat cairan dalam tangki kecil bergelombang atau kemasan rapuh menjadi penyok.
Karena itu, AMR yang digunakan di industri F&B umumnya memiliki mode perjalanan khusus untuk menjaga stabilitas selama transportasi.
Kesimpulan
Mengimplementasikan AMR di industri makanan dan minuman membutuhkan pendekatan yang jauh lebih komprehensif dibanding industri lain. Mulai dari standar higienis, tantangan navigasi di lantai basah, operasi di cold storage, hingga integrasi batch traceability—semuanya memengaruhi jenis AMR yang harus dipilih dan bagaimana sistem pendukungnya dirancang.
Dengan pemahaman yang baik terhadap tantangan ini, perusahaan dapat memaksimalkan manfaat AMR sekaligus menjaga konsistensi kualitas dan keamanan produk. Kombinasi robot yang tepat, sensor yang andal, serta perangkat integrasi yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan implementasi AMR di sektor F&B.
Ingin AMR F&B Anda Lebih Andal?
Lingkungan ekstrem membutuhkan sensor dan perangkat kontrol yang benar-benar tangguh. Delta Mitra Solusindo menyediakan Smart Sensors, Pressure Sensors, PLC, dan Industrial PC Delta untuk mendukung operasi AMR di area higienis, ruang basah, hingga cold storage.
Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon: +62 24 7640 2285
WhatsApp: +62 811 320 0880
Email: [email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)
