Implementasi program bersama tim

5 Kesalahan Fatal dalam Menggunakan Sistem Otomasi yang Masih Sering Terjadi di Industri

Di era industri 4.0, otomasi menjadi elemen penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Namun, dalam implementasinya masih banyak perusahaan yang melakukan kesalahan umum sehingga hasil investasi teknologi tidak optimal. Mulai dari salah memilih perangkat hingga kurangnya pemeliharaan rutin, setiap kesalahan bisa berdampak besar pada biaya, waktu, bahkan keberlanjutan bisnis. Dalam artikel ini kami akan membahas lima kesalahan umum penggunaan sistem otomasi industri yang sebaiknya dihindari agar proses berjalan lebih efektif.

1. Tidak Melibatkan Tim Engineering Sejak Awal Perencanaan

Kesalahan yang sering terjadi adalah membeli perangkat otomasi tanpa melibatkan tim engineering sejak tahap awal. Padahal, tanpa analisis teknis yang tepat, integrasi sistem bisa menjadi lebih rumit dan hasilnya tidak sesuai kebutuhan. Dengan melibatkan tim engineering sejak awal, perusahaan dapat merancang sistem yang kompatibel dengan infrastruktur yang ada sekaligus menghindari pemborosan investasi.

2. Penggunaan Komponen dari Banyak Brand yang Tidak Kompatibel

Banyak perusahaan mencampur perangkat dari berbagai brand tanpa perencanaan matang. Hasilnya, komunikasi antar sistem sering terganggu karena setiap brand memiliki protokol berbeda. Campuran ini menimbulkan error yang menghambat produksi. Solusinya, gunakan komponen yang kompatibel dan terstandarisasi agar integrasi sistem lebih stabil. Distributor resmi seperti Delta Mitra Solusindo juga dapat membantu memilih produk yang lebih konsisten untuk mengurangi risiko ini.

3. Software Otomasi Tidak Diperbarui Secara Berkala

Software yang tidak diperbarui adalah sumber masalah klasik dalam otomasi. Versi lama biasanya menyimpan bug, menurunkan performa, bahkan membuka celah keamanan. Perusahaan yang menunda update sering kali menghadapi sistem lambat atau error mendadak. Pembaruan software secara rutin penting untuk menjaga kinerja tetap optimal sekaligus melindungi data dari potensi serangan siber.

Lupa memperbarui program

4. Tidak Menyediakan Cadangan Komponen Kritis

Downtime bisa menjadi mimpi buruk jika perusahaan tidak memiliki cadangan suku cadang penting. Saat komponen kritis rusak dan stok tidak tersedia, proses produksi dapat berhenti dalam waktu lama. Hal ini tentu menimbulkan kerugian finansial besar. Penyediaan spare part cadangan adalah langkah antisipatif yang wajib dilakukan agar perusahaan siap menghadapi kemungkinan darurat tanpa kehilangan banyak waktu.

5. Mengabaikan Training Tim Teknis Internal

Teknologi secanggih apa pun akan sia-sia jika operator dan teknisi tidak memahami cara menggunakannya. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang hanya fokus membeli perangkat tanpa melatih tim internal. Akibatnya, troubleshooting sederhana pun sering harus menunggu teknisi eksternal. Training teknis secara berkelanjutan akan meningkatkan kemampuan tim untuk mengelola sistem otomasi secara mandiri.

Kesimpulan

Menghindari kesalahan dalam penerapan sistem otomasi membutuhkan perencanaan yang matang, pemilihan perangkat yang tepat, serta pengelolaan berkelanjutan. Dengan melibatkan tim sejak awal, memastikan kompatibilitas komponen, rutin memperbarui software, menyiapkan cadangan spare part, dan melatih operator, perusahaan dapat menjaga operasional tetap stabil sekaligus efisien.

Optimalkan Sistem Otomasi Anda bersama Delta Mitra Solusindo

Jika industri Anda menghadapi tantangan serupa, saatnya mencari solusi yang lebih terintegrasi. Delta Mitra Solusindo sebagai distributor resmi produk otomasi seperti Huceen yang tak hanya menjual produk, tapi juga siap mendampingi Anda mengembangkan sistem otomasi yang efektif dan tahan lama melalui konsultasi, training, dan dukungan teknis. Segera hubungi tim kami untuk memulai transformasi otomasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon: +62 24 7640 2285
WhatsApp: +62 811 320 0880
Email: [email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

Comments are closed.