Inverter Delta VFD-VE Series

Cara Pengaturan Inverter atau Konverter Frekuensi VFD

Cara setting VFD dilakukan dengan mengatur parameter tegangan, frekuensi, dan mode operasi sesuai kebutuhan motor listrik. VFD (Variable Frequency Drive) berfungsi sebagai pengontrol kecepatan motor tiga fase LV (tegangan rendah) dengan mengubah frekuensi tegangan inputnya. Penggunaannya tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memperpanjang umur motor dan mengoptimalkan kinerja mesin dalam berbagai aplikasi industri.

Definisi, Fungsi, dan Prinsip Kerja Inverter Delta VFD

Inverter Delta VFD adalah perangkat yang berfungsi untuk mengatur kecepatan, percepatan, perlambatan, dan arah putaran motor listrik. Selain itu, inverter juga berperan dalam mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi yang dapat disesuaikan. Dalam industri, penggunaan inverter semakin luas karena efisiensinya dalam mengontrol motor listrik dibandingkan metode mekanis seperti gearbox atau sistem motor geser/rem. Dengan inverter, kecepatan motor tidak lagi konstan, melainkan dapat diatur sesuai kebutuhan dalam batas operasi yang ditentukan.

Prinsip kerja inverter melibatkan proses konversi tegangan AC menjadi DC, lalu kembali diubah menjadi AC dengan frekuensi yang dapat diatur. Hal ini memungkinkan inverter untuk menyesuaikan kecepatan motor dengan lebih fleksibel dibandingkan sistem kontrol tradisional. Inverter Delta C2000, misalnya, dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi dalam berbagai aplikasi industri dengan pengaturan frekuensi yang presisi. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Fungsi Inverter Beserta Prinsip Kerjanya.

Cara Pengaturan Inverter atau Konverter Frekuensi VFD

Inverter Delta C2000

VFD ini mengontrol kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi tegangan input motor, sehingga kita mendapatkan kecepatan dan torsi motor sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

Padahal biasanya kita menggunakan tegangan AC sebagai tegangan input inverter. Konverter digunakan untuk mengatur kecepatan motor disebut juga dengan trafo.

Biasanya untuk service lebih dikenal dengan service engine. Saat Anda menggunakan inverter, kecepatan motor listrik menjadi variabel. Kecepatan dapat diubah atau diatur sesuai kebutuhan.

1. Menghubungkan VFD ke Motor

  • Pastikan spesifikasi VFD sesuai dengan motor yang digunakan.
  • Sambungkan kabel daya dari sumber listrik ke terminal input VFD.
  • Hubungkan kabel motor ke terminal output VFD sesuai dengan diagram yang disediakan oleh pabrikan.

2. Pengaturan Dasar di Keypad VFD

Setelah instalasi, lakukan konfigurasi awal melalui keypad atau panel kontrol VFD:

  • Masukkan parameter motor: Tegangan, arus, daya, dan frekuensi nominal motor.
  • Set frekuensi awal: Biasanya dalam kisaran 50-60 Hz, tergantung pada kebutuhan operasional.
  • Atur mode operasi: Bisa menggunakan kontrol manual (keypad) atau otomatis melalui PLC atau terminal eksternal.

3. Menyesuaikan Parameter Operasional

  • Waktu akselerasi dan deselerasi: Mengatur kecepatan motor saat mulai dan berhenti agar lebih halus.
  • Mode kontrol kecepatan: Bisa berbasis tegangan, arus, atau torsi, tergantung kebutuhan aplikasi.
  • Batas frekuensi atas dan bawah: Menghindari motor bekerja di luar batas yang aman.

4. Uji Coba dan Pengoperasian

  • Lakukan penyesuaian jika ditemukan masalah seperti suara bising atau overheating.
  • Jalankan motor dalam mode manual terlebih dahulu.
  • Periksa apakah motor berjalan sesuai dengan parameter yang telah diatur.

Fitur dan Pengaturan Lanjutan pada VFD

1. Pencarian Kecepatan Otomatis (Speed Search)

VFD dapat mencari kecepatan motor sebelum motor benar-benar berhenti, sehingga motor bisa langsung berjalan tanpa harus memulai dari nol.

2. Rem DC Sebelum Berjalan

Jika motor memiliki arah putaran yang tidak stabil, fitur ini memastikan motor berhenti sepenuhnya sebelum dijalankan kembali.

3. Mode Hemat Energi

VFD dapat mengoptimalkan daya yang digunakan motor untuk mengurangi konsumsi listrik, terutama saat beban kerja ringan.

4. Operasi Multi-Langkah

Dengan sinyal eksternal, VFD dapat mengontrol kecepatan motor dalam beberapa tahap yang telah diprogram sebelumnya.

5. Proteksi Overheat dan Overload

  • Peringatan panas berlebih: Sensor termal akan mendeteksi overheating pada VFD atau motor.
  • Deteksi torsi berlebih: Jika terjadi overtorque, VFD akan menyesuaikan frekuensi output agar motor tidak mengalami stall atau kerusakan.

6. Restart Otomatis Setelah Error

Jika terjadi gangguan seperti mati listrik atau kesalahan sistem, VFD dapat diatur untuk restart otomatis hingga 10 kali.

7. Pengaturan Frekuensi Pembawa

Frekuensi pembawa dapat ditingkatkan untuk mengurangi kebisingan motor selama operasi.

8. Sinyal Keluaran Tambahan

VFD dapat dikonfigurasi untuk memberikan sinyal keluaran yang berguna dalam berbagai kondisi, seperti:

  • Saat motor berjalan (running signal).
  • Saat motor dalam kondisi kecepatan nol (zero speed signal).
  • Saat motor mencapai frekuensi tertentu (target frequency signal).

Cara setting VFD melibatkan beberapa langkah mulai dari instalasi, konfigurasi parameter motor, hingga pengaturan fitur tambahan untuk efisiensi dan keamanan. Dengan memahami pengaturan dasar dan lanjutan, Anda dapat mengoptimalkan kinerja motor listrik, menghemat energi, serta memperpanjang umur peralatan industri Anda.

Rekomendasi Distributor Inverter Terpercaya

Setelah mengetahui cara setting VFD, kini saatnya Anda mendapatkan produk berkualitas. Jika Anda sedang mencari Inverter, temukan di Distributor Inverter SemarangDelta Mitra Solusindo. Kami menyediakan berbagai produk DELTA, termasuk jual HMI DELTA. Segera hubungi admin untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.

Alamat: Jl. Diponegoro VI No. 63, Kec. Banyumanik, Kota Semarang
Telepon: +62 24 7640 2285
WhatsApp: +62 811 320 0880
Email: [email protected]
Jam Kerja: Senin – Jumat (08.00 – 17.00 WIB)

Comments are closed.